Part1
Kuas itu terus bergerak memenuhi kanvas. Membuat sebuah
karya seni lukis. Lelaki itu memandang lukisannya sambil tersenyum puas.
“aldi! Makan!” teriak mama aldi
“iya, ma!” jawab aldi sambil menaruh kuas dimeja
Aldi pun makan malam bersama mama dan papanya. Aldi anak
tunggal,jadi kedua orang tuanya sangat menyayangi aldi.
Sementara itu, disebuah rumah sederhana milik keluarga pak
Yono, ada seorang gadis yang sedang menatap langit dari kamarnya. Berharap ada
sebuah bintang jatuh dan ingin segera mengucapkan permintaan. Beberapa menit
kemudian, harapan gadis itu terkabul. Sebuah bitang jatuh dari langit..
“Ya Tuhan, semoga aku mendapatkan jodoh yang baik. Gk harus
dia kaya harta, tapi setidaknya kaya hati,kaya kasih sayang terhadapku,kaya
rasa cinta terhadapku,dan menerimaku apa adanya. Amin” ucapnya
Karena merasa ngantuk, gadis itu pun memutuskan untuk tidur.
Keesokan paginya. Gadis yang sering disapa Wanda ini sedang
merawat tanaman ditoko buka milik orang tuanya.
“ emm.. bunga ini sangat indaah! Seindah aku! :D “ ucap
wanda sambil menatap bunga yang dia pegang.
Tak sengaja aldi melewati toko bunga milik wanda dan
berhenti sejenak dari joggingnya dan segera mendekati wanda
“permisi?”
“eh? Iya? Mau beli bunga ya?” ucap wanda sambil mendekati
aldi
“i..iya, saya ingin membeli seikat bunga melati :)” kata
aldi sambil tersenyum
”oh, tunggu sebentar” jawab wanda
Wanda pun mengambil beberapa tangai bunga melati yang masih
segar lalu segera dia ikat dan memberinya kepada aldi
“ini :)” kata wanda sambil memberi seikat bunga melati
“makasih :) berapa ya mbak harganya?”
“em, 10.000 mas :)” jawab wanda
“oh, ini” kata aldi sambil memberi uang
“ makasih yah mas :)” kata wanda sambil menerima uang dari
aldi
Aldi pun meninggal toko bunga wanda dan segera menuju rumah
Dirumah, aldi terus memandangi bunga melati itu sambil
mengingat wanda
“gadis bunga melati, begitu cantik! Secantik bunga ini :)”
kata aldi sambil senyum2 sendiri
GADIS BUNGA MELATI, sebutan aldi untuk wanda.
Hari terus berlalu, aldi terus melewati toko bunga milik
wanda sambil terus memandanginya dari duduk ditempat pemberhentian bus
diseberang jalan. Hampir setiap hari aldi memandangi wanda terus. Pada suatu
hari, aldi berpura-pura mendapat tugas dari kuliahan untuk melukis bunga di
toko bunga wanda, padahal tujuan aldi bukan itu, melainkan untuk lebih dekat
dengan wanda..
“permisi,,” ucap aldi sambil menatap mata wanda
“eh kamu lagi? Kenapa?” tanya wanda
“em, begini, saya dapat tugas dari dosen, disuruh untuk
ngelukis bunga. Menurut saya ditoko bunga ini cocok deh?” ucap aldi
“jadi, maksud kamu kamu mau ngelukis disini?” tanya wanda
lagi
“ya, kurang lebih begitu. Gimana? Boleh gak?” jawab aldi
“boleh banget! Supaya aku juga ada temen! :D” jawab wanda
mengiyakan
“beneran? Makasih deh kalo gitu :)” jawab aldi sambil
memasuki toko bunga wanda..
Aldi pun mengatur posisi kanvasnya agar terarah kepada wanda
yang lagi dikelilingi oleh kumpulan bunga. Aldi pun mulai melukis,
“kamu kuliah dimana?” ucap wanda sambil menyemprot bunga
“eh, di Universitas Pelita Harapan” kata aldi sambil terus
melukis
Aldi terus melukis sambil terus melirik kearah wanda untuk
mencocokan lukisannya.
“oh, kamu suka ngelukis yah?” tanya wanda lagi
“iyaa” jawab aldi singkat
“oh iya, kita udah sering ketemu. Tapi kita belum saling
kenal?” kata wanda
“benarkah?” tanya aldi dan seketika itu berhenti
menggerakkan kuasnya
“kalo gitu, aku wanda! Kalo kamu? :)” kata wanda sambil
mendektati aldi dan tersenyum
“sejak awal kamu benar2 pemandangan cintaku yang paling
indah dan nyata! Terima kasih Tuhan, Engkau udah menciptakan wanita seperti
wanda :)” kata aldi dalam hati
“hei??” kata wanda sambil melambaikan tangannya didepan wajah aldi
Wanda pun melihat lukisan aldi
“hei? Kau melukisku??” kata wanda tak percaya
“hah?” aldi pun sadar dari lamunannya
“itu...itu...” kata aldi gugup
“waaah! Bagus banget! Aku juga mau! Sesudah kau melukis ini,
lukis aku yah! :)” kata wanda kepada aldi dengan mata berbinar-binar
“ii..iya!! ;D” jawab aldi senang
“tapi,,,” ucap wanda tiba2
“tapi apa?” tanya aldi heran
“nama kamu siapa kece? Eh?” kata wanda keceplosan sambil
langsung menutup mulutnya
“kece? Ya ampun!!! ;D” kata aldi dalam hati.
Karena malu, wanda menjauhi aldi dan segera mendekati bunga2
lagi yg jaraknya cukup jauh dari tempat aldi duduk. Aldi tersenyum..
“hei wanda! Gk usah malu gitu! Wajar kok kamu ngomong gitu! Kan
aku memang KECE! Lagian aku akan melukismu sesudah aku lukis ini! Oiya! Namaku aldi!
Lukisanku udah hampir jadi! Ayo kesini dan lihat!” teriak aldi
“gak mau!” jawab wanda singkat sambil terus tak memandang
aldi
Aldi pun menyelesaikan lukisannya dan mendekati wanda.
“ wanda,,” kata aldi sambil berdiri didekat wanda
Namun wanda tetap memalingkan wajahnya dari wajah aldi.
“gk usah gini deh kamunya? Melihat kesini donk! Katanya mau
dilukis! Ako kulukis sekarang! :)” ucap aldi sambil memegang tangan wanda
NEXT?
Comments
Post a Comment