YOU AND I




Namaku (namamu), aku sekarang sekolah di SMP Nusa Harapan kelas 8. Aku punya seorang adik laki2 bernama aldi. Umurnya 5 tahun. Aku punya seorang pacar, namanya Bastian. Aku sangat menyayangi dia,aku sangat mencintai dia, sangat sangat sangaaaat! Aku gk tau kata apa lagi yang kugunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta dan sayangku terhadapnya. Babas punya adik, namnya Roma, dia seusia sama adik aku. Aku dan bastian beda sekolah :/

-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====--

Hari ini lagi2 Mrs.Melis memberi kami tugas kelompok 2 org. Anggota kelompok dibagi sesuai urutan absen! Dan kalo sesuai urutan absen, aku harus sekelompok dengan Aldi, sepupunya bastian. Walau hanya sepupu, bastian biasanya envy liat aku dan aldi deket. Walopun aku udah jelasin beribu kali pun bastian teteep aja envy, gimana enggak? Aldi juga anaknya jail, suka nyinggungin perasaan bastian, padahal aldi kan sepupu bastian yang paling bastian sayang. Kok bisa sihh?

-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====--

Aku dan aldi mengerjakan tugas kelompok dirumahku pada jam 3 sore. Padahal kalo jam segini bastian sering maen kerumahku. Entahlah apakah yang teerjadi pada jam 3 nanti. Maybe PERANG DUNIA? Abaikan.

“bastian gk dateng?” tanya aldi sambil duduk disofa
“dateng. Kenapa emang?” jawabku
“oh” jawab aldi singkat
“oh doang?” aku menaikkan sebelah alisku dan menatap sinis aldi
“lalu apa? Aku harus bilang ‘iya, aku kan kangen sama kakak bastian yang paling aku sayang :D’ “ ejek aldi
“ aldi,,,aldi,, “ kataku sambil mengerutkan wajah
“yaudah langsung aja kerja tugasnya!” omel aldi
“iya2 bawel!” aku kesal dengan sikap aldi.

Aku pun mengambil laptopku dan mulai mencari tugas di internet.

“kalo udah ngerja tugas gue pinjem laptop lu ye?” kata aldi dan matanya terus menatap layar laptop
“kalo mau minjem, berani bayar berapa?” tantangku
“yaelah, pinjem doang kali!” aldi memajukan mulutnya
“minta maaf dulu” jawabku sambil mengetik dan enggak menatap wajah aldi
“tentang apa?” kali ini aldi memandangku dari samping
“lo musti minta maaf ke gue dan bastian!” jawabku ketus dan menatap tajam  ke aldi
“iya deh” jawab aldi terpaksa

TING TONG!

Bel rumahku berbunyi

“ada orang! Bastian!!!” seruku sambil berlari membuka pintu

Aku pun membuka pintu dan aku hampir saja pingsan. Bagaimana tidak? Seorang pangeran tampan berdirri tepat dihadapanku.
“tiaaan!!” kataku sambil memeluk erat tubuh bastian
Hangatnya tubuh bastian bisa aku rasakan saat memeluknya. Hatiku serasa adeem banget saat memeluk bastian. Aku pun melepaskan pelukanku, namun kedua tangan bastian masih memegangi pinggangku dan tanganku melingkar dileher bastian.
“ada aldi lagi yah?” tanya bastian lembut
“iya.. :)” jawabku sambil tersenyum manis ke bastian.
Bastian mencium keningku sebagai tanda membalas senyumanku tadi.
“ayo masuk :)” ajakku sambil menarik tangan bastian untuk masuk.

Aldi melihat kami berdua menghampirinya. Baru kali ini ia tersenyum melihat kami

“tumben lo di senyum ke gue tanpa tatapan jail?” kata bastian heran
“hehe, gk tau juga bang :)” jawab aldi sambil masih terus tersenyum
“di? Lo gk sakit kan?” bastian langsung khawatir melihat tingkah aldi yang aneh. Bastian langsung mengecek jidat aldi.
“gk” jawab aldi singkat sambil terus saja tersenyum kepada bastian
“kesambar petir dari mane lo manggil2 gue abang??” bastian tetep gk percaya pada tingkah aldi yang aneh. Pasti ada sesuatu nih! Sesuatuuu-- #abaikan!
“lah emang lo abang gue kan?? Abang gue yang paling gueee sayang ;)” kata aldi
Bastian hanya tersenyum. Aldi melirik sekilas ke aku dan aku mengedipkan mata memberi kode. #adaapaini?
“oiya, bang, gue mau minta maaf kalo selama ini aku sering nyinggung abang. Aku gk ada maksud ko godain (namamu),itu semua aku lakuin karena aku sayang sama lo bang. Aku juga minta maaf kepada lo (namamu), mungkin selama ini gue selalu ganggu waktu kalian untuk berdua. Mungkin karena gue masih single yah? Jadi kerjaanya gangguin org pacaran! :D” jelas aldi panjang lebar.
“nah gitu donk. Itu baru adek gua!” bastian memelukk aldi.
Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka. Tiba2, adekku si aldi datang menghampiri bastian dan memeluknya

“kak bastian, mau coklat!” rengek aldi ke bastian
“eh ada aldi kecil:)” bastian melontarkan senyuman manisnya kepada aldi kecil
“eh aldi! Gk boleh gitu?” kataku ke aldi kecil
“gpp ko (namamu) namanya juga anak kecil” kata bastian lembut sambil mengambil sesuatu dikantongnya
“ini. Jangan lupa sudah makan coklat sikat gigi yh? “ pesan bastian kepada aldi kecil dan memberinya sebuah coklat
“makasih kak bastian! Kalo kak bastian sama kak (namamu) nanti nikah, aku doain semoga punya anak yang baek,lembut,cakep seperti kalian berdua! :)” aldi kecil kegirangan sambil loncat2 ke kamarnya

Melihat tingkah aldi kecil yang berhasil menarik perhatian bastian, muncul sebuah ide dikepala aldi (alvaro maldini yh)

“kakak bastian,, aldi juga pengen coklat kayak diaa!”aldi menggoncangkan lengan bastian sedikit
“apaan sih lu! Gk lucu tau!” kata bastian sedikit marah
“becanda doang kok bang! Gk boleh yh?” muka aldi langsung mengerucut
“hehe, acting koo” jawab bastian. Senyum kini terukir diwajahnya yang tampan.
“udaah ah, al,tugasnya aku udah dapet tinggal kamu copy di Microsoft dan print okey? Kalo perlu edit dikit untuk sampulnya. Gue ama bastian ada perlu dikit!” pintaku
“iya deh” jawab aldi sambil langsung mengambil laptop
“perlu apa sih?”  tanya bastian penasaran
“sini!” aku memanggil bastian untuk mendekat

Aku dan bastian berjalan sedikit menjauh dari aldi. Aldi tetap cuek dan terus fokus kepada laptop.

“gini, bulan depan ada lomba Litte Girls and Boy Indonesia, gue mau roma sama aldi ikut!” usulku dengan suara pelan
“serius lo?” tanya bastian
“iya!” aku meyakinkan bastian
“tapi mereka harus apa?” tanya bastian lagi
“gue udah punya rencana. Kan nanti ada 3 kategori, dance,fashion show,dan nyanyi, dan roma dan aldi harus ikut semua kategori itu!” jawabku
“tapi gue gk bisa fashion show!” tukas bastian
“soal itu biar gue yg atur!” jawabku
“tapi aku juga gk bisa dance untuk gerakan cewe!” kata bastian
“ada aku! Kalo soal nyanyi biar lo yang atur! Secara kan lo keluarga penyanyi!” kataku dengan nada sedikit marah
“iya gue tau! Maaf kalo tadi lo sempet marah..” bastian menundukkan kepalanya
“aku gk akan marah sama kamu kok ;)” aku memegang dagu bastian dan membuatnya menatap mataku
Bastian hanya tersenyum melihatku.
“besok kita latihan dirumah lo yah?” pintaku ke bastian
“sip sayang :)” jawab bastian lembut sambil membelai rambutku
“cailah pake sayang! :D” senyum geli terukir diwajahku
“kenapa? Gk boleh yh?”
“boleh ko bastianku sayang ;D” kini aku yang mengacak-ngacak rambut bastian yang kribow
“oiya, kribow...” kataku lembut sambil menatap manis wajah bastian
“cie, panggilan sayang yah?” tebak bastian
“iya :)” jawabku singkat
“ooh, dasar bawel :D” ejek bastian
“ejek tuuh?” mukaku langsung mengkerut
“panggilan sayang :)” lagi2 bastian bersikap lembut terhadapku
“gk ada panggilan yang bagus yh?” tanyaku
“panggilan sayang gak perlu pake kata ‘cantik,manis’ atau yg lain, cukup satu kata yang sangat melekat pada dirimu dan kata itulah yang membuatku menyukaimu. Sebanarnya banyak yang membuat aku suka padamu. Tapi karena keBAWELanmu itu membuatku semakin sayang sama kamu :) karena aku gk menilai kamu dari luar, tapi dari dalam. Aku menilai sebarapa besar kamu setia sama aku, seberapa besar kamu sayang sama aku dan seberapa besar kamu mencintaiku. Dan aku ingin, aku yang menjadi pemilik hatimu seutuhnya. Gk boleh orang lain! Disaat kamu sedih, aku akan selalu berada disampingmu! Gk boleh ada yang menghapus air matamu selain aku! Aku akan ngelakuin apa saja untuk melindungimu karena I really really love you forever. Gk boleh ada yang membuatmu nangis, kamu boleh nangis karena aku, karena tingkahku yang membuatmu sakit hati dan akhirnya nangis, tapi aku mohon kamu gk boleh nangisin cowo lain.  Apalagi ngeduain aku, rasa sakitnya bisa  permanent ” kata bastian perlahan dan lembut
Aku hampir menangis mendengar perkataan bastian. Air mata sudah membendung dimataku
“nangis yah?” lagi2 dengan suara yang lembut,senyum manis, dan tatapan penuh sayang kepadaku membuat aku nggak bisa menahan air mata kebahagian.
Melihatku menjatuhkan air mata, bastian segera menghapus air mataku dengan tangannya. Tangannya yang lembut langsung menyentuh kulit pipiku dengan pelan. Aku menatap mata bastian yang coklat nan indah menatapku dengan penuh rasa cinta, senyumnya kembali terukir diwajahnya. Aku yakin, senyumannya itu untukku. Aldi melihat kami berdua dari kejauhan merasa iri dengan statusnya yang masih aja JOMBLO. Ia mengira, jika suatu saat nanti ia akan menjadi pasangan yang abadi seperti bastian dan aku, pasti hidupnya akan terasa sangat bahagia.
“thanks yah bas, udah mau ngertiin aku selama ini. Jujur, selama kita jadian aku belum sama sekali nangis :)” aku mulai jujur
“aku juga :)”  kata bastian
“(namamu)! Tugas udah selesai! Akupulang yah!” teriak aldi
“iya! Hati2 yh dijalan!” balasku
“iya!” jawab aldi dan berjalan pulang kerumahnya

Aldi pergi membuat suasana hening sementara.

“(namamu)...” bastian memecahkan keheningan
“ya?” tanyaku
“mau jalan gk?” tawar bastian
“jalan? Boleh ;) aku ganti baju dulu yah!” aku pun langsung berlari cepat ke kamar dan mengganti baju.
5 menit kemudian, aku sudah siap. Aku memakai baju yang sama dengan bastian, kaos putih yang dilapisi kemeja kotak2 merah dan jeans biru dengan sepatu berwarna merah dengan tali putih. Keserasian pasangan dalam berpakaian menunjukkan kalau mereka berdua setia terhadap pasangan masing2.

-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====--

Sesampainya di mall, kami berdua langsung jadi pusat perhatian. Cewe2 yg lagi jalan sama cwo merengek ke cowo untuk dibeliin baju yang sama seperti aku dan bastian. Aku dan bastian cuek2 saja sambil berjalan santai menuju bioskop.

Sampainya di bioskop, aku dan bastian bingung mau nonton film yang mana.

“insidious 3 kayaknya seru deh?” usul bastian sambil melihat2 poster film didinding gedung bioskop
“insidious 1 dan 2 aja udh serem banget, gimaa dengan yg ketiga?” ucapku yang membuat bulu romaku merinding sedikit
“yaelah, inikan film horor biasa, bukan kenyataan. Lagipula kan ada aku?” bastian mencoba menenangkanku
Aku masih memasang wajah takut dan memeluk erat lengan bastian
“gimana?” tanya bastian lagi, tapi seperti bisikan lembut ditelingaku
“iya deh..” jawabku pasrah
Bastian pun membeli tiket untuk kami berdua. Aku duduk dibangku F6 dan bastian di F7. Film pun dimulai. Ada beberapa adegan yang membuatku takut untuk melihat. Ya! Adegan saat hantu utamanya muncul! Tapi aku mencoba memberanikan diri utnuk melihat tapi tetep aja ada rasa takut yang ada dibenakku. Aku memalingkan wajah kearah bastian. Bastian melihatku dan ia tersenyum kembali.
“gk usah liat kalo emang gk mau. Gk usah dipaksain kalo gengsi :)” bastian berbisik kepadaku
Aku menuruti apa kata bastian untuk gk melihat adegan2 yang memang sama sekali aku gk mau liat. Bastian sempat beberapa kali melirik kearahku saat aku ketakutan,aku hanya bisa menunjukkan wajahku yang lagi takut.
Sampai selesainya film, aku rasa aku gk nonton filmnya. Hampir semua adegan aku gk liat, hanya bagian awal dan akhir. Ini nonton atau apaan sih?

-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====--

Aku dan aldi mengumpulkan tugas kepada Mrs.Melis. mrs. Melis teersenyum melihat tugas kami. Itu tandanya pekerjaan kami baik! Selang 10 menit, ibu BK datang bersama murid baru. Dia cewe, namanya Rea, wajahnya agak kekorea2an tapi bahasa indonesianya fasih banget, pake lo-gue. Rea duduk didekatku. Aku pun kenalan dengannya, ternyata dia orangnya asik diajak bicara. Ternyata dari tadi aldi sudah mengodeku agar aku mau memperkanalkannya pada rea. Aku pun nurut aja.
“re, ini temen aku, aldi:)” ucapku memperkenalkan aldi kepada rea
“rea :)” rea pun mengulurkan tangannya agar aldi dapat menjabat tangannya
“aldi :)” aldi pun menjabat tangan aldi
Mereka cukup lama berjabat tangan sampai2 aku cuek dan  membiarkan mereka  begitu saja selama beberapa saat


-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====-----=====--

Jam menunjukkan jam 3 sore, aku dan adek aku sudah berada dirumah bastian utnuk ngelatih aldi dan roma. Kami berlatih di ruangan khusus dance yang ada dirumah bastian. Ya, kalian tau kan bagaimana modelnya? Dinding bercermin.
“jadi,lo udah dapetin lagu buat dancenya?” tanyaku sambil duduk bersila disamping bastian
“udah..” jawab bastian singka sambil merapikan rambutnya
“apa?” tanyaku singkat plus penasaran
“walk-agnes monica!” jawab bastian yakin
“apa? Menurutku lagu itu terlalu dewasa buat mereka?” pendapatku terhadap jawaban bastian tadi
“bawel,bawel, kan kamu sendiri yang beli, soal dance aku yg ngurus” kata bastian
“tapi kan aku juga terlibat, bas..” ucapku sedikit kesal
“sudahlah sayang, aku yakin kita bisa kok! ;)” bastian mulai meyakinkan ku
“kalo gitu coba tunjukin!” tantangku
“okey!” bastian setuju dan mulai dance didepanku.

Bastian mulai menari-nari didepanku dengan tehnik freshstyle,hip hop. Bastian terlihat seperti tak meiliki tulang saat dance, soalnya lentur banget badannya. Setelah dance, bastian terdiam dengan nafas terengah-engah sambil menatapku
“gimana?” tanya bastian dengan nafas terengah-engah
“bagus! Aku juga udah punya ide untuk dance untuk gerakannya roma!” jawabku dengan begitu semangat
Kami pun dance bersama. Aku pun gk mau kalah dengan bastian. Selesai dance, bastian menatapku kaget+bingung. Aku melihatnya dengan tatapan penasaran.
“ada apa bas? Kok liatin akunya gitu banget?” tanyaku
“ya, terkejut aja liat kamu dance. Ternyata lo gak buruk2 amat kalo dance :)” puji bastian
“ooh, jadi selama ini aku gk jago dance gitu?” tanyaku sinis sambil melipat kedua tanganku
“bukan gitu,  kan aku baru pertama kali liat kamu dance jadi ya terkejut aja”jelas bastian
“oh” jawabku singkat dan lalu duduk bersila didekat roma dan aldi

Roma dan aldi langsung memasang wajah laper

“kalian kenapa?” tanya bastian lembut sambil duduk disamping aldi
“kak, gk ada cemilan yah? Laper nihh” rengek aldi kepadaku
“ada! Kebetulan tadi aku buat pudding coklat!” kataku sambil mengambil sesuatu di tas
Roma dan aldi bertepuk tangan senang bastian juga.
“cie bawel kesayanganku udah bisa masak! :D” puji bastian lagi
“haha! Iya donk harus! :p ayo dimakan puddingnya!” kataku sambil mempersilahkan mereka makan
“maunya disuapin sama kamu....” pinta bastian dengan nada genit
“suapin gk yaa????”
“suapin donk!” pinta bastian sekali lagi
“yaudah deh” jawabku
Aku dan bastian pun saling suap2an. Saat bastian menyuapiku, ada sisa fla pudding didekat bibirku. Untuk sekian kalinya, bastian tersenyum kepadaku lagi.
“ada apa?” tanyaku lembut
Tanpa basi basa #kebalik!! Iya deh basa basi bastian pun menghapus sisa fla didekat bibirku
“pasti aku terlihat konyol tadi :(“ ucapku sambil menundukkan kepala
“gk. Malahan lucu seperti mereka...” bastian menunjuk kearah roma dan aldi
Roma dan aldi memakan pudding dengan belepotan. Aku dan bastian tertawa melihat aksi roma dan aldi yang lucu. Sesaat kemudian aku dan bastian saling tatap muka. 

Comments